perempuan_bersayap

Semacam curahan hati, yang akhir nya kuketahui adalah Puisi.

Friday, April 30, 2004

HUJAN

Hujan lembut jatuhi benciku
Debu mengepul mengundang bau
Kerontang kerangka alam
Aku duduk di sampingnya

Hujan lembut kau sayat rasaku
Pudarkan rona merah pada pipiku
Wajah pucat berselaput mendungmu
Hari ini semua kata hatiku adalah rindu

Hujan lebat menjilat tubuh tipisku
Tersapu angin teriris dingin
Nyeri urat hati kurasa mati
Mataku merah terendam hampa

Hujan lebat singkirkan halilintarmu
Yang memekakkan genderangku
Hatiku menciut mendegar gelegar menggelegar
Menghitung langkah sendiri di sela sela air liurmu



Seychelles, 16 April ' 04
Saat hujan kemaren

Monday, April 19, 2004

~ MALAM ~

Camar pulang atas lautan
Merah jambu dan biru berpadu
Melahirkan keteduhan menyahdu
Bercak jingga menjagal siangku

Kelelawar hitam terbang
Melingkari hujung pohon kelapa
Hitam senada gelap
Seperti malam yang hampir pekat

Aku disini di samping sendiri
Menyaksikan langit berganti diri
Awan menyisih bintang menari
Di hujung,bulan bertandang gigi

Seperti apa warna langit kekasihku
Penuh rona ataukan penuh debu
Menjelma di sisi puing puing peluh
Panas mengerang ataukah dingin berembun

Malam selamat datang saat ini
Terangi langkahku sebentar lagi
Yang akan melukis jejak pada atas tanah bumi
Menuju peraduan meletakkan letih

Malaikat pembawa mimpiku
Tebarkan bunga di tengah lelapku
Berikan aku baju baru
Karena esok mananti kekuatanku



Seychelles, 17/04/2004
Saat ku lihat jingga di atas lautan terusir malam yang datang

Anak Adam bernarasi

Bidadari pasrah mengangkang
Di garis warna pelangi
Berlomba lomba menyusui
Debur ombak berganti

Bidadari menelanjangi
Kawan bumi menganga terpana mati
Lengkungan tubuh meniup birahi
Ketika senja semakin bersembunyi

Bidadari terkejut setengah mati
Anak adam mendayung diam
Mengintip intip di balik sampan
Berteriak,bernarasi,lalu beronani



Seychelles, 19/04/2004

Wednesday, April 07, 2004

Lelaki patah

Lelaki patah berairmata
Menghujam tanah seribu kata
Memaki hati yang renyuk tak berbentuk
Menusuk tusuk lalu di tambah cambuk

Lelaki hancur berkeping
Cinta tertampar ke dalam kawah
Mendidih mengeluarkan darah
Asap mengepul mengotori langit

Lelaki patah bersumpah
Dendam tersirat pada hawa
Meludahi rasa
Aku tak akan pernah terpanah



Seychelles, 07 april ' 04
Lelaki...kini belum saatmu...mungkin esok waktumu

Saturday, April 03, 2004

^B!LA^

Bila hari ini menjadi saksi
Rinduku yang dalam padamu itu
Menghasut jiwa
Menjadi luapan lahar panas

Bila esok masih setia
Aku tak ingin jauh darimu
Agar tak saling maki
Tak saling menyakiti

Bila waktu masih mahu menunggu
Aku akan berlari ke arahmu
Menyerahkan semua milikku
Bahkan nafasku

Bila esok masih ada
Aku bersujud di bawahmu
Sanggupkah dirimu
Menampung hidupku

Dan bila masaku tiba
Ingin ku
Lepaskan nafasku
Hanya dalam dekapanmu



Seychelles, 03 april ' 04
Bila semua kataku bersaksi
Maka bergoncanglah bumi







Friday, April 02, 2004

Aku Adalah Sebatang Ranting

Hanyutkan saja aku
Biar tak terlalu biru
Tenggelamkan saja aku
Biar tak terlalu mengganggu

Aku hanyalah sebatang ranting
Kecil dan kering
Yang menunggu angin
Tuk lemparkanku dari bawahmu

Titip kisah hidupku disini
Hanya kau yang tahu
Cerita tentang sebatang ranting
Kecil dan kering

Aku adalah sebatang ranting
Di bawah pohon beringin
Lempar saja ke laut
Sebelum matahari menjilatku
Sebelum ku bakar hutan dan kayu



Seychelles, 31/03/2004
Aku adalah sebatang ranting

SAMA SAJA

Dari dulu hingga kini sama saja
Tak ada yang berubah dari hidup
Yang ada cuma kecewa
Dan airmata

Dari dulu hingga kini sama saja
Berkabut gelap tak pernah nampak
Yang berlari hanyalah nyawa
Hati dan jiwa bisu tak ada kata

Dari dulu hingga kini sama saja
Tersandung jatuh nyeri sekujur tubuh
Tak akan pernah berubah dari hidup
Karena garis di tangan telah tertanam jauh



Seychelles, 31/03/2004
Tak pernah berubah