perempuan_bersayap

Semacam curahan hati, yang akhir nya kuketahui adalah Puisi.

Wednesday, September 29, 2004

Luruh aku pada nasibku

Rintih hati kian menyayat teman
Luruh aku pada nasibku
Entah kapan peluh

Kering dari melepuh

Achhhh,Kepalaku berputar mengintari semak
Aku tertelan ombak
Terjatuh

Bak daun remuk tak ada bentuk

Sampai kapan akan berhenti teman
Bawalah aku ini yang rapuh ke rumahmu
Atau beri aku setetes anggur

Biar hilang mual dan aku muntah

Tuhan,aku disini, aku minta jangan berpaling
Lihat butir air pada keningku
Itu adalah keringatku

Kadang menetes hampiri bibirku,dan aku masin

Sudah Tuhan,sudah pula ku luruhkan hatiku
Disini,di tempatmu
Sudah Tuhan,sudah pula ku beri jiwa ragaku
Terbenam di telapak tanganmu
Dan itu
Sudah dari dulu



Seychelles, 29/09/2004
Saat hatiku pedih merasakan letihnya nafas ini
Aku pasrahkan jiwa dan kisah hidupku
Kemaren,esok,padamu Tuhanku!

Sunday, September 19, 2004

Takdir langit

Laut membelai langit
Yang sedari tadi tersedu,mengadu
Laut aku kelabu
Karena mendung menusuk perawanku


Laut peluk aku
Tubuhmu yang tenang itu
Pasti akan menenangkan gemuruhku
Kecup sakitku
Agar aku diam mencumbui bibirmu


Langit dengarlah,kata laut
Sudah takdirmu berdarah
Meneteskan tangis bila pedih
Menelan perih bila tersiksa,sakit

Lalu
Hanya suara debur ombak yang berbisik
Karena langit telah diam
Pahami dirinya
Yang lahir hanya untuk di perkosa



Seychelles, 19 Sep ' 04
Tercipta saat melihat hujan deras di atas lautan
Namun sang laut teduh,tak berombak seperti sutera berayun
Ach,aku melihat laut mendekap langit yang menangis

Saturday, September 18, 2004

Bila aku hamil

Lahirlah kau anakku
Ibu ini sudah menunggu
Hanya hati dan kau yang tahu
Bahwa rasa ini semegah istana surgawi
Yang di jaga para periperi

Bila kau bernyawa Adam
Bantu ibu untuk mengirim kabar
Kesetiap hati para jelita
Bahwa cintamu sekuat hatimu yang berkobar


Ah,bila kau bertubuh hawa
Bantu ibu untuk selalu menjaga
Benih cinta suci dan martabat menawan
Yang ada di dalam dada
Ah,itu indah anakku,seindah payudaramu




Seychelles, 18 Sep ' 04
Hehehe,ngebanyangin kalo gw hamil..hahahaha,ancurrrr

Hina lah AKU!

Malam
Hinalah aku
Yang telah mampu membunuh sepiku
Khayalku pecahkan ibu waktu
Yang sekian lama menimang nimang
Lelapku

Ombak
Deburlah aku
Yang berdiri tegak menatapmu
Khayalku menyelam kedalam desah nafasmu
Namun kau terkalah melemas
Tak sanggup menyelami jiwaku

Haaaaaaaa,inilah aku
Roh tinggi menjulang
Kepalku mengkekar cengkeram awan
Meludahi iblis iblis betina
Yang telanjang mengangkang

Pagi,ayo cepat singgahi
Bawa anakmu surya sang mentari
Biar ku mandikan dengan buih birahi
Agar sinarnya benderang sepanjang hari



Seychelles, 18 Sep ' 04
Lagi benggong

Monday, September 13, 2004

Aku lega

achhh,aku lega
Setelah kubasuh dahaga jiwa
Setelah menelan semua rasa
Setelah buktikan pada dunia
Achhh,aku lega

Biarkan ku rebahkan lelah
Biarkan ku diamkan cerita

Hai manusia,yang menatapku
Lihat saja gerakanku
Ku pejamkan mata sambut mimpiku
Sudah ku ikat hati bersama semua senyumku
Kini aku tak mahu perduli
Meski kau berteriak bangunkan hati

Maaf,aku sudah nyenyak
Kalau kau masih mahu menunggu
Esok pagi datang saja ke rumahku
Karena mungkin
Aku telah terjaga dari kepenatanku


Seychelles, 13 sept ' 04
Achhh,lega...satu tujuan mulia telah ku buka

Sunday, September 12, 2004

TERTAWA di atas DERITA

Kawan,
Bangunkan aku dari laparku
Ketika mentari menyembul di balik pencakar langit
Tuntun aku tuk membasuh wajahku
Bersabun debu,bermandikan kepulan asap bau

Kawan,
Beritahu pada langitku
Tolong jangan kirim hujan
Karena hari ini aku akan bernyanyi bersama gitarku yang usang
Memekik pada malaikat
"hei bung, bawakan aku sebungkus"!
Agar aku kenyang

Kawan,
Dengarkan suaraku
Yang tertawa terbahak berdahak
Menyaksikan aku yang PEDIH

Kawan,
Tolong sentuh jemari dekilku
Agar kau merasakan di kedalaman telapak tanganku
Ada suara gelak
Yang TERTAWA DI ATAS DERITA



Republic of Seychelles (afrika selatan) ~ 11 September ' 2004
((telah ku genggam telapak tanganmu itu wahai kau sobat kecilku))

LaGu Ku

da di da di da
Laguku yang sempat bisu
Menari di pinggir jakarta
Esok akan berangkat perang
Mengangkat senjata

Laguku yang sempat melagu
Liukkan ombak hatiku
Beri aku birahimu
Antarkan aku ke duniaku
Bergumul peluh dan debu

Laguku ini kawan bersyair da di da di da
Tercipta dari hati yang terang
Hanya untuk buktikan
Bahwa AKU jauh dari kemunafikan

Da di da di da
Aku tunggu kau di pinggir jakarta
Sorakkan manusia manusia kecil yang papa
Mandikan dekil dan nyata

Da di da di da
Hidupkan gitarmu
Mainkan hatiku
Karna kau sahabatku

Da di da di da
Laguku yang sempat bisu
Kini terdendang dengan merdu
Di pinggir jakarta ada keringatku



Seychelles, 11/09/2004

Buat teman2 dan baksos jkt6......

Sajak pendek yang lewat

Sajak pendek tersebut
Terukir saat hati berkabut
Siapa yang takut
Ketika aku terbalut

Hei,saudagar laut
Kembalikan isi perutku
Terpana wajah ikat cucut
Saat kail manusia menyangkut

Sajak pendek tersebut
Muncrat berdarah dari dalam tubuh yang lembut
Tak sempat melambai tangan
Terus berkelebat
Meledak,terbahak,tergeletak
Aku terlalap peledak


Seychelles, 11 Sep, 04
Ah,jibril...(aku bicara pada yg terkutuk)