perempuan_bersayap

Semacam curahan hati, yang akhir nya kuketahui adalah Puisi.

Sunday, October 31, 2004

LaluLalanG

Di sana orang teriak
Di sini orang memaki
Di sana orang sok tahu
Di sini ada yang mengerti

Gosh,ada apa ini?
Manusia menggongong
Seekor anjing mengobrol
Manusia berliur
Seekor anjing bergincu

Lalulalang kebohongan di jalan
Semua orang lalulalang membawa diri
Sedang aku membawa kertas dan pena
Agar manusia dan seekor anjing membaca

Hati!




Seychelles, 29/10/04
Elang yang terus & terus melawan angin

Puisiku bukan cElAnA DAlaM dan KUTANg

Turunkan,turunkan
Aku yang bergentayang
Lepaskan,lepaskan
Puisiku yang masih melayang layang

Bukan terbuat dari tepung terigu kawan
Tak tercampur pula telur dan keju
Lepaskan,lepaskan
Puisiku lahir dari lubang vagina JIWAku

Turunkan,turunkan
Aku yang bergentayang
Lepaskan,lepaskan
Kau jemur puisiku bagai Celana dalam

Bukan terbentuk dari semen dan penggalan KEPALA kawan
Tak teraduk pula kerikil dan pasir hitam

Lepaskan,Turunkan!

Puisi ku cipta dari lembutnya hati dan jiwa untuk bocahbocah miskin dan papa
Bukan untuk di jemur Seperti Celana dalam Dan KUTANG!




Seychelles, 28 Oktober ' 2004
Salam sumpah pemuda kawan
Energy sumpah itu membawa aku kemari untuk merebut kembali puisiKU

Wednesday, October 13, 2004

Aku Yang miskin

Miskin harta aku ini teman
Tak punya emas atau beras
Cuma tulang yang kian lemas
Melekat di jiwa yang bugil tak terkemas


Oh,dewi surga datang dan hampiri aku ini
Lihat kaki dan telapak tanganku yang keras mengapal
Biar kau tahu bahwa derapku telahpun jauh
Dan biar kau tahu keringat ini mengerak hingga seperti kerak

Miskin harta aku ini teman
Tak punya uang atau tabungan
Cuma hati dan kepingan kepingan
Melihat sedih aku yang tinggal belulang



Seychelles, 13 Oct' 04
Hehhh..cuma menarik nafas...lagi dan lagi
Besok ku tarik lagi..lalu lagi

Friday, October 08, 2004

Perempuan jingga

Ku panggil ia perempuan dengan mata jingga
Terlahir menjadi sampul sutera puisiku
Sedikit terpotong berkali kali oleh para tamu
Namun nafasnya dapat pula kubentuk
Menjadi sebuah tubuh telanjang
Indah menawan

Perempuan jingga berbaringlah
Akan kusulam benang indah menjadi gaunmu
Katakata suci telah tertulis disini atas namamu
Barakan bola mata pekat bundar
Semburat cakrawala
Biar saja bintang murka

Tersentak melirik putaran waktu
Mencubit kulit menyadarkan hati
Cepatlah selesaikan sulammu wahai sayapku
Karena sekejap lagi akan habis masamu disini hari ini
Besok kembali menanti lagi

Ach,sebentar
Tinggal memasang kancing emasnya
Aku tak ingin sampul puisiku mati kedinginan
Biarlah aku terlambat
Karena telah terbiasa langit malam
Mengantar jasadku pulang

Kau perempuan dengan mata jingga
Bergulat angin berebut mengintip
Terjatuh ke dalam kolam buah dadamu
Yang cantik dengan sulaman kataku
Kini biarlah aku pergi
Karena penat ini tak mampu bersembunyi



Seychelles, 08 oct ' 04
Ketika lelahku tak mampu berhenti menghantuiku
Ribuan keindahan perempuan tercantum
Aku melihat sosok jingga pada sinar mata
seorang perempuan




Tuesday, October 05, 2004

Puisi untuk engkau kekasihku

Ku tulis engkau rindu
Saat hujan rintik ini hari
Pucukpucuk cinta bersemi
Kepada empunya akhir tahun

Aku kembali terjemput
Lagi

Puisi untuk engkau kekasihku
Yang tergores membara
Hangatkan kalbu

Aku terpesona,wajahku berjingga merona

Tak ingin kulepas suaramu,wahai arjunaku
Biarkan talitali selularmu peluk kabutku
Siramkan cumbu pada relung hatiku
Yang berhari hari panas demam

Menahan luapan rasa,padamu

Untuk engkau kekasihku
Telah ku sulap langit dengan hujung jariku
Menjadi selimut kita berdua setiap malam
Bentangkan raga kita di dalam

Berpelukan kita meski tak terasa
Aku hangat terdekap oleh jiwa




Seychelles, 05 Oct '2004
Indah sungguh!