perempuan_bersayap

Semacam curahan hati, yang akhir nya kuketahui adalah Puisi.

Monday, May 31, 2004

Rinduku Pertikaikan aku

Rinduku membakarku
Jauhku membuat aku seperti hantu
Berkelebat dan bergentayang
Ingin menembus dunia
Namun tak mampu

Rinduku butakan aku
Jiwa terbendung sesak
Akan gumpalan rasa
Ingin mengalir
Namun tak mampu

Rinduku mempertikaikanku
Menggebu namun menjadi kelu
Cemburu dan rindu menjadi satu
Tertumpah pada sebuah kisah biru
Ternyata rindu membanting hatiku




Seychelles, 31/05/04
Akhir mei

Friday, May 28, 2004

aKU TaK pErDuli

Kalau sudah begini
Aku tak perduli lagi
Pada matahari
Pada semua yang melintasi
Mataku buta tak lagi menembus cakrawala
Hatiku dingin berkeringat kecewa
Siapa yang salah disini?
Tuhan yang meniupku
Atau diriku yang memang kelu

Lihat mataku kawan
Yang tajam namun kosong
Hingga tak dapat melihat
Sebutir embun bercahaya di atas daun
Hingga tak dapat mendengar angin melempar daundaun
Kalau sudah begini
Aku tak perduli lagi
Pada malaikat atau peri
Pada semua yang menari



Seychelles,28/05/2004
Kemaren dan hari ini...sama

Monday, May 17, 2004

Pecahkan Hati

Pantai
Laut
Gelombang
Hempaskan
Pecahkan
Hatiku yang berkobar
Meraung hingga menggaung
Sampai ke batas samudera

Pantai
Laut
Gelombang
Hempaskan
Pecahkan
Sebelum terlambat
Aku tak ingin tersesat
Berteriak hingga bergerak
Sampai di penghujung lepas
Aku terdiam saat mulai gelap
Aku tak cemas saat langit sesak



Seychelles, 16 May ' 04
Berdiri,sendiri,pecahkan hati

Saturday, May 15, 2004

#katakan TOLONG katakan#

Biru
Aku bicara
Tentang sebuah api
Membakar hati
Lepaskan tolong lepaskan
Agar hatiku ini hilang
Biar tak membara
Saat cacian datang

Langit
Aku bertanya
Arah mana
Diantara sunyi
Katakan tolong katakan
Agar aku datang
Biar tak tercibir
Disini

Langit biru
Aku kecewa
Sayapku melahirkan kemuakkan
Patahkan tolong patahkan
Agar tak mengepak
Biar terdiam bisu
Seperti dulu



Seychelles, 15/05/2004
Hhaaaaaaaa...aaaaaaaaa


Tertindih

Aku terjungkal
Terbalik
Tertindih
Sakit

Hidup seakan di bawah
Di ludahi kebencian malaikat
Hingga kurasa
Kuman

Salahkah bila aku berteriak
Atau kau ingin
Aku diam
Menerima

Lebih baik menyingkir
Berjalan menjauh
Dari kilatan petir
Membakar getir



Seychelles, 15/05/2004
Aduh...Sakit...

Ahhh...

Seperti apa wajah mu Tuhan
Yang menciptakan isinya
Seperti apa wajahmu Surga
Yang menggiurkan manusia

Ahhh...Aku adalah manusia rendah
Yang cuma bisa sujud mencium tanah
Tak punya mimpi
Melihat wajah wajah suci



Seychelles, 15/05/2004
Ahhh...

Wednesday, May 12, 2004

~Melipat Waktu~

Aku rindu
Seperti tak dapat membendung waktu
Langit sore mengantarku
Ketika aku semakin tiada
Aku ingin pulang
Seperti melipat waktu
Mencium bau tanah liat atau laut bakau,
Apa saja,apa saja aku ingin
Asalkan tak di sini
Duniaku mati
Apa saja,apa saja aku ingin
Tahu goreng kaki lima,
Hawa dingin di kota kelahiranku,
Apa saja,apa saja aku ingin
Asalkan tak di sini
Melingkari sepi
Apa saja,apa saja aku ingin
Tersiram panas matahari,
Berdebu hingga kuku kukuku menghitam,
Apa saja,apa saja
Asalkan tak di sini di lumuri bosan dan benci



Seychelles, on May ' 04
Ah...aku masih disini



Monday, May 10, 2004

Bulanku yang tertusuk

Cakrawala menggurat di garis senja
Tergaruk gelap,tercalar berdarah
Merah menodai awan
Langit mememar berwarna jingga

Bulatan bulan tertusuk awan panjang
Sinarnya semakin menembus dada lautan
Jalananku benderang menjadi sangat terang
Aku berjalan mendongak sembari berdecak

Cek...cek...cek...suaraku terdengar bintang
Menyapa mata hingga bersinar sinar
Sayapku mengepak di tangah kekaguman
Pada pemilik alam yang sungguh MAHA besar

Wajahku adalah yang tercantik disini
Bermandi cahaya hingga seperti bidadari
Menari mengalahkan camar dan kelelawar hitam
Kini aku terbang bersama bulan dan bintang



Seychelles, on May ' 04
Aku masih disana,di bawah gemerlap langit


Sunday, May 09, 2004

**Sebuah Lagu Untukmu**

Bukan sebuah puisi yang ku beri
Melainkan sebuh lagu yang ku nyanyikan
Biar langit bergetar mendengar setiap kataku
Biar laut terdiam mendengar setiap senandungku
Kekasih
Dengarkan laguku
Biarpun bumi MEMBALIKmu
Hatiku tetap mencintaimu
Aku terjatuh padamu
Karena debu di dalam hidupmu
Lihat mataku
Yang tak pernah melihat miskin pada wajahmu
Bila dingin menerpa peluk saja tubuhmu
Karena ada aku di dalam jiwamu
Kekasih
Dengarkan laguku ini
Yang setiap baitnya adalah cinta
Yang setiap Senandungnya adalah hati
Cinta dan hatiku
Yang tak akan pernah berubah
Hanya karena debu baru mengotorimu



Seychelles, 03 Mei ' 04
Cepatkan langkahmu,Agar akupun tersenyum di belakangmu

Bocah laki laki kecil

Bocah laki laki kecil di lampu merah
Kehujanan berteduh di bawah tiang
Berperang dengan kerasnya kota jakarta
Untuk sebuah nafas yang masih ada

Bocah laki laki kecil menekuk tubuhnya
Tertidur di tengah taman kota
Menunggu fajar yang sebentar lagi tiba
Untuk menyambung perjalanannya

Bocah laki laki kecil tak punya rumah dan ibu
Menjajakan koran atau apa saja
Yang penting bisa membeli nasi dan cinta
Karena belum tahu,hidupnya akan sebentar atau lama


Desember ' 03, saat di djakarta