perempuan_bersayap

Semacam curahan hati, yang akhir nya kuketahui adalah Puisi.

Wednesday, July 28, 2004

Sajak Doa jawa (ku)

Duh gusti,paringono jembar dalan
Seng melayu iku trisnoku
Jo di pagari rogo ne
Kakang ayu adi ariari ne wangi

Duh gusti,paringono selamet
Kanggo kembang seng mekar neng ati ku
Turah no rejeki,turah no ati,turah no nyowo
Sito seng tak arep duh gusti!
Nguyu uripe



Seychelles, 27/04/2004
Sepurane seng uakeh gusti,tuturku kasar
Aku ra iso boso gusti,seng penteng sampeyan ngerti!

Sajak pendatang

Tanah melayu ku pijak
Harum tanah liat ku hisap
Sepenjuru bersorak
Getaran ombak lancang kuning beriak

Tuanku raja ali haji
Hamba bersujud memohon restu
Darah hamba bukan melayu
Meminta ijin berdiri tegak di hadapanmu

Tuanku lihat darah ini
Mengalir biru dari timur
Parang pun tak sangguplah merobek nenek moyang
Hamba juga tak dapat mencampakkan kisah tuan

Nampak benar telunjuk tuan menuju penyengat
Sengat tuan pada hari tak akan penat
Tuan tetap berdiri menghadap laut
Dan hamba pun tetap tegak tak takut



Seychelles, 27/04/2004
Bintan,aku rindulah!

Hari ini kenapa?

langit hari ini kenapa
Kadang berkoar serentak awan
Kadang mendung melapisi hujan
Tubuhku ini binggung
Nafasmu palsu
Aku demam tak dapat menahan kebohonganmu
Suhu tubuhku letih menerima cacian
Kalau memang menari ya menari sajalah
Kalau memang menagis ya menangis sajalah
Langit please,jangan plin plan


Seychelles , 28/07/2004
panas hujan,hujan panas..uhhh plin plan

^Ku TusUk wAktu Di Atas PurNAma^

Ku sebat waktu tak cukup mampu
Berlari menghadiri pergantian hari
Ranting jatuh menyentuh dasar telaga
Aku melempar batu terjatuh kedasar pekat jenggala

Ku lumat,kutelan, sendiriku
Biar sajalah aku rakus
Mengutil persatu kepingan waktu
Sabarku jadi beku

Purnama ini membenam tubuhku
Tangan menggapai memanggil waktu
Mencari tolong pada roh roh pembawa tongkat jitu
Menarik langkah mempercepat waktu

Dahulu ku nanti jua kau purnama
Kini lagi ku menanti laksana hampiri
Kan terbang melintasi bundaran matamu
Meninggalkan waktu usangku yang telah menjadi roh roh suku suku hantu

Bapa kampung pemilik waktu
Ijinkan meminta ampun
Memotong,mengiris roh anak cicitmu
Biarlah tenang aku melewati hariku
Jika dapat ku tusuk waktu di atas purnama
kesepianku


Seychelles, 27/07/2004
Anjing,mengapa waktu begitu lamban!



Tuesday, July 27, 2004

"Surat untuk kau Ril"

Sudah kujaga
Bung karno dengan sebilah kerisnya
Bung karno dengan sebuah tongkatnya
Bung karno dengan sehelai jariknya

Malam tadi malaikat hampiri
Menyayat mukaku mayat
Terbungkus kafan di tangisi bunda
Tak sabar sanak saudara ke pemakaman
Bawa jasadku yang terpaksa

Ril,aku di paksa!
Mereka bungkus aku seperti membungkus tahu
Tapi aku tak ingin mati ril
Bahkan mimpipun tak sanggup pejamkan mata dan jiwa
Aku menganga

Aku bangun,tidurku jera
Di batas mimpiku aku sebut kalimat itu ril
Aku sebut keangkuhanmu "aku ingin hidup seribu tahun lagi".



Seychelles, 27/07/2004
Tadi malam,saat aku bermimpi di paksa mati,terbungkus kafan siap di makamkan
Namun mata,jiwa,hatiku terbuka,menyaksikan ibu,sanak saudara memandangku
lihat mata ini masih terbuka.lalu sebaris kalimat ku sebut
"Aku ingin hidup seribu tahun lagi"lalu bangun...ah kau ril..dasyat sungguh kalimat itu!
Terima kasih ril,kau bungkus kalimat itu di balik kain kafanku!have a nice sleep ril!

Halilintar melingkar pada akar

Bersaut saut maut
Merebut rebut kabut
Menikam nikam alam
Berkelahi dengan hujan

Halilintar melingkar pada akarmu langit
Semua hantu berkelebat bersembunyi,mereka kira itu pecutan sang hama agung
Yang akan membunuh nyawa mereka sekali lagi

Halilintar jangan pernah kau lucuti kainku
Yang telah kurapikan dan kutitipkan pada dewa
Dewa cinta yang bersayap dua

Langit bisakah kau sampaikan pada halilintar itu
Kecilkan lebar mulutnya
Aku sedang bertapa berbicara pada jiwa
Untuk mengambil sedikit bara
Biar hari hariku hangat di sana
Di atas perapian api samudera hindia



Seychelles, 27/07/2004

Monday, July 26, 2004

Terik pada pekik

Terik taringmu pekik
Cakar mencakar betis bukit
Berdarah,perawan retak
Menangis,pantai menangis
Menggeliat usir sakit

Panas,panas,aku panas kata laut
Hari ini mengapa surya rakus
Menarik,mencabik rokku,lucuti celana dalamku
Dan menggagahi betinaku

Aku remuk
Aku teruk
Kulitku legam,tersiram langit berlogam,lalu memar
Aku di siksa
Aku di perkosa


Seychelles, 26/07/2004
terik,aku pekik,pada terik,yang menarik

Friday, July 23, 2004

_ Riak_

Riak
Riakku pada kisah itu
Melantun tembang
Semerbak surgawi menoreh merah,merah saga yang terlempar berdarah
Kecilku yang manis dan remajaku yang pahit
Menusuk nusuk urat saraf membuat aku terbangkit
Termangu di lintasi awan biru terkadang pekat
Aku tertunduk laknat

Riak
Riakku pada pantai itu
Membekas telapak kakiku
Sirami pasir menjiplak alur,alur merah yang terpental berdarah
Dewasaku yang sunyi dan alam yang sepi
Mencoret kertas pada birahi
Melahirkan puisipuisi
Rentangan sayapku memandikan kata hati



Seychelles, 23 juli ' 04
Kisah hidupku melahirkan puisipuisi Liar!

Tuesday, July 20, 2004

Awan Putih merangkak 2

Aku lusuh di dalam ruang
Keluar mencari titik terang
Mungkin disini kutemukan
Sebuah bait lagu
Yang kan mengenang

Mampus aku mampus
Tercengang melihat pantulan kaca
Kemana awan yang merangkak begitu cepatnya
Kemana angin yang meniup begitu kerasnya

Mampus awan mampus
Mengapa terikut oleh aku
Yang tak mampu berlari,bergerak,merangkak,mengejar waktu

Mampus aku dan awan mampus
Sama sama diam,beku,mati
Meski untuk menggerakkan jemari hati


Seychelles, 20/07/2004
Mampus ajalah!

RindukU itu SepeRti CandU

Tak sanggup
Ku tembusi waktu
Tubuhku gemetar
Rinduku tertahan
Menyumbat sel sel darah
Hingga tak bernafas

Tak sanggup
Ku tikam diri
Ada kesucian bersemedi
Sebuah harapan
Meniup sel sel darah
Hingga bangkit lagi

Aku benci tempat ini
Cuma aku yang menari
Berjingkat jingkat
Menahan jiwa
Yang pulang mendahului

Haaaaaahhhhh,serapahku
Tumbuk kepalku pada langit
Menghujam laut getarkan karang
Aku bosan
Kutuk tangisku Tuhan
Kencanduan sehelai daun surga,ganja
Gemetar
Menggigil kedinginan
Menahan kabut rindu
Yang dingin seperti aura hantu



Seychelles, 20 juli' 04
Puisi ini tercipta hari ini,sesaat tubuhkumenggigil kedinginan,nafasku membara demam
Tak mampu menahan rindu yang teramat dalam,aku seperti kecanduan

Gerombol dadamu

Merangkul rangkul
Bergerombol
Buah dada menghimpit
Udara panas
Terik

Tertindih,menindih
Saling menuduh
Tak ingin kalah
Pada musuh

Berisik sungguh berisik
Suara dan gerakmu
Membuat daun
Mencibir iri


Seychelles,20/07/2004
Saat ku lihat buah kelapa berciuman,bergerombol di balik daun2nya
Ah...rukun sekali kalian!

Aku Liar!

Aku
Liar
Tak punya selimut atau atap
Seperti juga kau yang melambai sesuka hati
Di siram hujan
Petir
Getir
Menggigil
Makanku mengunyah debu
Minumku menelan peluh
Aku
Liar
Seperti kuda binal
Ringkik kan ku tak kau dengar
Meski menggetarkan ladang

Ilalang,ilalang,bila kau Liar
Sahut salamku meski sebentar
Ketuk setubuh belum pudar
Biar aku tersenyum liar

Aku
Liar
Tak pernah tertidur di tengah ilalang
Tetapi hutan
Jika ada yang mendengar ku datang
Liarku yakin,disini ada kehangatan



Seychelles,18/07/2004
Maaf! aku Liar!

Friday, July 16, 2004

_RajA_

Raja
Katakan dengan sebilah kata
Pengertian cinta di dada
Aku binggung,tak tahu harus bagaimana
Memilah milah rasa

Raja
Bubarkan bala tentara
Sarungkan kembali pedang laga
Aku silau melihatnya
Mata hatiku tak tahu harus bagaimana

Raja
Kau raja cinta
Telah merasuki nyawa
Aku tak mampu mendekap suara
Yang berteriak teriak
Tak dapat menahan kuasa

Raja
Beri aku sepenuhmu
Biar kupinjam kekuatanmu
Menarik,menembak
Busur hatiku


Seychelles, 16/07/2004
Sayap berkata:hei,manusia...ketika sang raja cinta memberi rasa,
Tahukah hatimu,kau yang terpilih menjadi tentara,
maju ke medan laga,tuk memanah sang penakluk jiwa!

-+ ini BUKAN sajak HURUF i +-

Dingin meniduri pag i
Menjilat vagina matahar i
Awan sembunyi sambil menginta i
Melihat hujan basahi har i

Oeeeeeee,keparatlah kau pag i
Aku cuma duduk mencar i
Kesabaran hati yang tadi malam perg i
Menjadi buah pada perut bum i

Ini bukan sajak yang berakhiran huruf i
Melainkan hidup yang tak pernah bergant i
Itu saja setiap deru hat i
Berteriak,mencerca,tanpa basa bas i

Oeeeeeee,lihatlah kau mentar i
Cumanya bisa menjiplak mimp i
Tak bisa berkreas i
Mencuri bukit lalu perg i

Oeeeeeee,laut bernaras i
Koyak kan ombak yang ber onan i
Menikam jelaga aku sep i
Di pagi hari,aku sendir i


Seychelles, 15072004
Tercipta saat pagi,dingin,hujan,sepi,sendiri,melihat laut yg gelap tanpa matahari
Mencari cari sebuah kata yang belum basi
Atau mencari sebuah gerak yang tak akan pernah dapat terkopi

~CoBa AkU TuHaN~

Dedaun kelapa menari menghijau
Aku melihat keteduhan
Dedaun bunga frangipani menguning
Aku melihat ketakutan

Dengarkan bisikan alam
Kalian berhimpitan
Berikan ciuman
Agar warnanya bergelutan

Coba,aku ini Tuhan
Akan kuremas berdua kalian
Agar berselangan kata
Lalu menikahi cinta

Coba,aku ini hujan
Akan kusirami kerinduan
Agar kedinginan berdua kalian
Lalu berpelukan tanpa celana dalam

Kisah sehelai daun yang hijau dan kuning
Mengorek hatiku
Menyerupai kisah dongeng kupukupu
Yang mati tergeser oleh gedunggedung buatanmu


Seychelles, 15/07/2004
Tercipta sesaat seteleh sajak huruf i
Ketika kulihat daun kelapa menari nari di depan kaca jendela pagi ini



Tuesday, July 06, 2004

LaPaR

Aku lapar,sekali
Mematuk matuk tanah
Mencari tai bumi

Aku lapar,sekali
Mengais ngais kepul debu
Mencari sebutir roti bau

Aku lapar,sekali
Menatap natap langit
Mencari para malaikat membawa sebakul bangkit

Aku lapar,sekali
Memicing langit
Menantang pemilik,yang meletakkan sengit

Aku lapar,sekali
Tak mengerti hidup
Mengapa harus menyuap perut


Seychelles, 06/07/2004
Mengapa terus meredup


Friday, July 02, 2004

~TuLaNg~

Kuperah
Kulintir,hingga tetesnya berakhir
Kukupas
Kubuka,hingga tulangku mengering

Hidup,kapan kau berhenti
Peras pikiranku,memaksa aku memahami kisahmu
Tubuhku terkikis,Tipis,menangis,aku meringis
Jiwaku mengeluh,peluh,di tengah jalanmu

Aku ingin yang lain,aku ingin di tempat yang lain
Tidak disini,berhenti,macet,terkena debu polusi
Bukan sendiri,merangkak,hingga tulangtulangku berderak,bergerak,retak

Tulang,tunggu nyawaku
Jangan berjalan mendahului nafasku
Karena aku tak mampu berdiri bila tak menyatu

Tulang,tunggu ragaku
Jangan berlari mendahului Banyanganku
Karena aku tak sanggup menanti khayalanku

Ku tunggu esok siangku
Mungkin aku tak tertidur di bawah lelah malamku
Ku tunggu tulang dan nyawaku bergelut cumbu
Mungkin aku dan tulangku berlari mengelilingi cintamu


Secyhelles, 02 juli ' 04
OOoooeee..akan ku buktikan bahwa tulangtulangku
Sekuat perahan keringatku!!!

Dedicated to: Too_lank


langit,lihat,lihat itu!!!

Langit sahabat
Lihat,lihat,lihat itu
Kaki telanjang
Menginjak injak rumput berembun
Di atas bukit tempat jasadnya dahulu

Langit sahabat
Lihat,lihat,lihat itu
Di atas bukit berlantai rumput
Seorang perempuan bersayap menatap laut
Jari jari kakinya bergerak senandungkan jiwa yang lembut

Langit sahabat
Lihat,lihat,lihat itu
Ia terbang menyentuh lidahmu
Menjadi seekor Elang
Menukik,menikam angin
Dan kembali terbang ke atas,mencengkeram tangan awan

Langit sahabat
Lihat,lihat,lihat itu
Bila kakinya menginjak bumi,pastinya kau melihat sosok perempuan bersayap
Lalu saat ia menapaki langit,matamu akan melihat seekor Elang memperkosa angkasa

Langit sahabat
Lihat,lihat,lihat itu
Pasti kau tertawa melihatnya
Saat ia menjadi elang dan duduk di atas tangkai bintang
Menceritakan tentang kesabaran jiwa yang matang


Seychelles, 02 juli ' 04
t'rima kasih ku pada pemilik nafasku
yang memberi panjang pada usiaku
dan memberiku jiwa yang baru
~selamat ulang tahun~

Meskipun di atas langit surga

Angin,tatap aku
Perempuan berwajah layu
Bias rona di pipinya kelam
Bola matanya kini sabar

Angin,dengungkan aku
Gerakku tak menerjang
Dudukku penuh terdiam
Tapi aku bukan hambar

Angin,pekikkan hembusanmu
Dengan kepala menunduk merendah
Akan ku buka sayapku pelan
Dan tak akan pernah kau melihat keindahanku
Meskipun di atas langit surga



Seychelles, 02072004